Respons Warren Buffett soal Tarif hingga Bursa Saham yang Lesu

Perusahaan investasi milik miliarder Warren Buffett yakni Berkshire Hathaway mengeluarkan pernyataan mengenai komentar Warren Buffett mengenai kebijakan tarif dagang Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

“Saat ini ada laporan yang beredar di media sosial termasuk Twitter, Facebook, dan TikTok mengenai komentar yang diduga dibuat oleh Warren E.Buffett, semua laporan itu salah,” demikian bunyi pernyataan Berkshire, pada Jumat, dikutip Rabu (9/4/2025).

Pernyataan itu tidak menyebut Trump secara eksplisit tetapi muncul tak lama setelah presiden membagikan video di Truth Social yang klaim ia memulai penurunan harga saham sebesar 20 persen dengan sengaja. Kemudian Trump juga klarifikasi tidak rekayasa aksi jual.

“Dan inilah mengapa Warren Buffet baru saja berkata, Trump membuat langkah ekonomi terbaik yang pernah dilihatnya dalam lebih dari 50 tahun,” kata narrator video itu.

Buffett tidak mengatakan hal seperti itu. Namun, ia telah mencatat selama bertahun-tahun mengenai dua topik itu.

Komentar Buffett terbaru mengenai tarif muncul dalam wawancara pada awal Maret dengan Norah O’Donnell dari CBS News. Ia menuturkan, kalau bea cenderung berkontribusi pada kenaikan harga.

“Seiring waktu, bea merupakan pajak atas barang. Maksud saya, peri gigi tidak membayarnya,lalu apa?,” ujar Buffett.

Ia menuturkan, Anda harus selalu mengajukan pertanyaan itu dalam ilmu ekonomi. “Anda selalu berkata, lalu apa?,” ia menambahkan.

Buffett mungkin memiliki gambaran yang bagus tentang apa yang akan terjadi selanjutnya. Pertama, inflasi. Pada 2018, ketika ditanya tentang putaran tarif pertama Trump yang tidak terlalu ketat, Buffett mengatakan bea, termasuk bea untuk aluminium dan baja telah menaikkan biaya toto22 togel di beberapa bisnis konstituennya.

Miliarder atau Orang Terkaya Dunia Warren Buffet. Foto: AFP
Saat itu, Buffett mengatakan ia melihat potensi tarif untuk merugikan anggaran konsumen. Meskipun ia mencatat inflasi sebelum Trump mengenakan tarif pada barang-barang asing, ia berkata, “Situasi tarif akan memperburuknya secara signifikan.”

Dampak potensial lain yang menjadi perhatian Buffett: apa yang disebut perang dagang di mana AS dan mitra dagangnya saling balas menaikkan pajak impor, yang dapat memperlambat ekonomi global. Saat wawancara pada Maret, Buffett menyebut tarif sebagai “tindakan perang, sampai taraf tertentu.”

Pada 2019, di tengah ketegangan perdagangan AS-China, Buffett bahkan lebih gamblang. “Jika kita benar-benar mengalami perang dagang, itu akan berdampak buruk bagi seluruh dunia, semua hal saling terkait di dunia,” kata Buffett dalam sebuah wawancara dengan CNBC.

“Dunia yang menyesuaikan diri dengan sesuatu yang sangat mirip dengan perdagangan bebas, lebih banyak orang akan hidup lebih baik daripada di dunia dengan tarif yang signifikan dan tarif yang berubah-ubah seiring waktu,” ia menambahkan.